26 October 2011

Perjalanan Waktu

Hembusan angin sejukan di ruas ruas jemari kakiku
Memberi sensasi dingin bangkitkan suasana rindu
Menggelitik tiap helai rambut menjuntai juntai tipis di permukaannya
Menawarkan rasa menusuk jaringan terdalam

Perjalanan menyusuri hempasan dedaunan
Berserakan mengatur polanya
Tebal dan Tipis...

Angin sepoi ini merindingkan romaku
Blingsatan bayangan berlari lalu lalang tepat di depanku
Ini kota mati bathinku
Tak terlihat makhluk bersuara
Yang kudengar hanya desiran angin yang menangis

Perjalanan Waktu ini menjemukan
Tiada satu yang kujumpa
Terdiamku dalam lamunan di kursi sudut jalan itu
Bergoyang goyang sembari habiskan asap rokok putihku ini
Hufftt... Rasanya aku penghuni terakhir di sini

Tuhan...
Engkaulah yang menemaniku tiap malam malamku
Engkaulah yang memberiku hidup
Katakanlah...
Untuk apa aku di sini..?

Perjalanan Waktu ku masihlah panjang kawan
Hingga aku merindukan Tuhan menjemputku...

0 komentar:

statistik