29 May 2010
19 May 2010
Damai..!
Tapak selangkah menyeret hampa
Bagikan nuansa liar di ujung pengharapan
Beriak berkejaran susuri tepi jaman
Menggugat peranan yang kian memudar
Damai bersama kau sesaat ada di bagian kalbuku
Bersenggama dengan ketidakpastian
Berharap harapan semu dan absurb
Menoreh kepiluan yang tak kunjung mereda
Damai bersama angin lenggangkan penghidupanku
Beriringan mengikuti kehendak penciumanku
Merasakan getir ketidakpuasanku
Padamu ia menghembuskan pilu
Damai Bersanding angin
Membawaku ke dalam lautan cinta
Merebak harum kuncup bunga
dan tiada bisa membuatnya terlupa
Damai dan Angin membawaku kembali pada realita
Samarinda, 19 Mei 2010
~UQ~
Bagikan nuansa liar di ujung pengharapan
Beriak berkejaran susuri tepi jaman
Menggugat peranan yang kian memudar
Damai bersama kau sesaat ada di bagian kalbuku
Bersenggama dengan ketidakpastian
Berharap harapan semu dan absurb
Menoreh kepiluan yang tak kunjung mereda
Damai bersama angin lenggangkan penghidupanku
Beriringan mengikuti kehendak penciumanku
Merasakan getir ketidakpuasanku
Padamu ia menghembuskan pilu
Damai Bersanding angin
Membawaku ke dalam lautan cinta
Merebak harum kuncup bunga
dan tiada bisa membuatnya terlupa
Damai dan Angin membawaku kembali pada realita
Samarinda, 19 Mei 2010
~UQ~
Subscribe to:
Posts (Atom)